Buletin Dakwah Islam al-Furqon: Cerdas dengan Tauhid

Bismillah , Sesungguhnya, kemusyrikan mengindikasikan kebodohan dan keterbelakangan pelakunya. Demikian pula sebaliknya, tauhid mengindikasikan kecerdasan dan kemajuan pelakunya. Setiap orang musyrik pasti terbelakang cara berfikirnya, sedangkan orang bertauhid pasti cerdas dan maju cara berpikirnya. Karena itu, sesungguhnya yang disebut ulu al-albaab adalah orang-orang yang bertauhid. Mengapa demikian? Ketika seseorang mengetahui bahwa pencipta alam semesta, pemberi rizqi, dan pengatur segala urusan hanyalah Allah saja, kemudian ia enggan beribadah kepada-Nya, bukankah ini merupakan kebodohan? Terlebih lagi jika seseorang kemudian menyejajarkan Allah Pencipta alam semesta ini dengan makhluk ciptaan-Nya dalam hal kekuasaan dan dalam hal mendapatkan hak peribadatan. Bukankah kaum musyrikin Arab Quraisy pada zaman Nabi sholallahu 'alaihi wa sallam dahulu mendapat predikat sebagai orang-orang jahiliyah? Apakah mereka tidak memiliki kemampuan teknologi -misalnya- persen...