Berbagi Pengalaman: Travelling bersama aplikasi navigasi

Bismillah,

Travelling atau bepergian jarak jauh dengan berkendaraan motor/ mobil sendiri kini tidak akan menjadi masalah karena di masa ini ada teknologi GPS dan banyak sekali aplikasi navigasi baik pada perangkat Symbian, Android, iOS, Windows Phone, atau yang lainnya. Berbeda dengan beberapa waktu lalu, ketika mengadakan perjalanan jauh sendiri dan belum mengetahui jalannya harus bersama orang yang mengetahui rutenya atau sebentar-bentar bertanya kepada orang sekitar.

Nah, dengan perkembangan teknologi di saat ini dengan berbekal perangkat GPS atau ponsel cerdas kita sudah dapat menuju lokasi yang dituju tanpa harus bingung rute yang ditempuh karena dengan perangkat GPS atau ponsel pintar (smartphone) yang memiliki fasilitas GPS dan aplikasi navigasi kita sudah diberi rute menuju tempat yang diinginkan. Mudah bukan? Yups, cukup memudahkan. Melihat dari pengalaman orang-orang yang menggunakan aplikasi navigasi, di sana terdapat orang yang senang atau suka tetapi juga sebaliknya ada yang merasa sebel, benci, jengkel atau merasa tertipu? (nah loh kenpaa itu sampai bisa jengkel, maaf bukan kaerena saya!, hehe)

Berdasarkan apa yang pernah saya baca di dunia internet (cari-cari pengalaman orang menggunakan aplikasi navigasi di google), tidak sedikit orang yang merasa sebel dengan GPS dan sebuah aplikasi navigasi, tetapi di sisi lain juga tidak sedikit yang merasa senang menggunakan GPS dan aplikasi navigasi. Jadi, berdasarkan hal tersebut di sini akan saya terka (entah salah atau benar) secara ringkas penyebab dari kedua "rasa" tersebut :-).

Kenapa mereka bisa senang?
Untuk mereka yang merasa senang dengan aplikasi navigasi adalah yang merasa terbantu untuk mencari lokasi tempat umum (toko, supermarket, institusi pemeintah, rumah sakit, pom, atau yang lainnya) yang terletak di sebuah kota dengan kata lain mereka menggunakan aplikasi navigasi hanya dalam lingkup kota dan tinggal di kota. Atau mereka yang menggunakan aplikasi navigasi pro/ premium sehingga peta dan data tempat lengkap.

Kenapa ada yang merasa sebel?
Aplikasi navigasi sebenarnya juga cukup membantu tetapi hal yang sangat menyebalkan adalah terkadang aplikasi ini membuat mereka tersesat, melewati jalan tak beraspal atau mungkin malah mendapati jalan buntu. Yups, mungkin ini juga pernah dialami oleh mereka yang merasa senang dengan aplikasi navigasi.

Tips menggunakan aplikasi navigasi

• Gunakan aplikasi navigasi yang sekiranya memiliki fasilitas lengkap, peta dan tempat-tempat yang update (kalau tidak update paling tidak jangan sampai ketinggalan jaman, hehe)
• Gunakan peta yang disediakan oleh developer profesional, jika tidak ada gunakan peta yang disediakan oleh grup lokal/ nasional (sebagai contoh gunakan aplikasi navigasi yang petanya disediakan oleh navigasi.net - peta indonesia yang diolah oleh anak bangsa)
• Aplikasi navigasi yang pro tidak selalu lebih baik, meskipun kebanyakan memang memiliki fasilitas yang lengkap dan lebih baik dari yang versi gratis. Sehingga sebagai saran cek dulu fasilitas yang ada ketika membeli aplikasi navigasi, atau sebelum membeli lihat-lihat review yang ada di dunia maya agar tidak kecewa setelah melakukan pembelian. Atau jika menggunakan yang gratis silahkan mencari sendiri dan membandingkan sendiri dengan aplikasi-aplikasi gratis yang ada (jika tidak begitu silahkan cari posting yang membahas masalah ini)
• Gabungkan antara pengetahuan Anda tentang rute tujuan dengan rute yang diberikan oleh aplikasi navigasi (artinya jika Anda mengetahui rute yang lebih baik atau lebih cepat silahkan berbelok/ menempuh jalan dengan rute yang Anda ketahui sambil menunggu aplikasi navigasi mencari/ memberikan rute yang cocok dengan rute yang Anda ketahui tersebut)
• Sebelum mengadakan perjalanan, (jika ada) silahkan mengatur apakah Anda ingin menggunakan rute terdekat atau tercepat. Dan tentukan apakah Anda ingin melewati jalan tak beraspal/ tidak ingin melewatinya. Dan juga pengaturan-pengaturan lain yang berhubungan dengan rute perjalanan yang akan Anda lakukan.
• Jika aplikasi navigasi tidak melakukan zoom in otomatis saat kecepatan Anda berkurang, maka lakukan zoom in (pembesaran peta) secara manual. Ini sangat diperlukan apalagi ketika Anda mendekati sebuah pertigaan/ perempatan/ perbelokan yang rumit, karena jika tidak dilakukan mungkin saja Anda akan berbelok ke arah yang salah
• Lain-lain, yang mungkin dapat sobat tambahkan :)

Penutup

Dari beberapa perjalanan yang saya lakukan menggunakan aplikasi navigasi, saya merasa terbantu dengan aplikasi tersebut tetapi saya juga pernah mengalami sesuatu yang menyebalkan misalkan dilewatkan jalan tak beraspal (padahal di pengaturan saya sudah memilih untuk menghindari jalan tak beraspal) dan juga pernah di Surabaya dilewatkan jalan buntu (inginnya sih mencari jalan pintas, eh malah jalan buntu, hix). Ini karena peta tidak update, saya rasa dulu itu memang jalan tembus/ tidak buntu kemudian dijadikan jalan buntu. Nah, dari sini saya mulai mengetahui perlunya peta yang update meskipun mungkin kita sulit mendapatkannya karena mungkin saja tiba-tiba jalan ditutup dan tidak diupdate pada peta.

Selain pentingnya peta yang update, yang perlu diketahui adalah kita tidak dapat bergantung 100% pada aplikasi navigasi apalagi jika kita buta dengan rute yang kita tuju. Meskipun kita dapat mengandalkannya 80%, yang 20% kita harus berusaha mencari sendiri (ah jangan terlalu serius, ini hanya pendapat saya. Hehe). Maka dari itu, jika kita mengetahui rute yang kita tuju lebih baik mengganbungkan pengetahuan kita dengan rute yang diberikan oleh aplikasi navigasi yang kita gunakan. Tetapi jika tidak mengetahui, ingat tips di atas dan perbanyaklah berdoa :) semoga sampai tujuan dengan selamat dan juga kembali dengan selamat.

Sekian share pengalaman dan tips mengadakan perjalanan menggunakan aplikasi navigasi, semoga saja bermanfaat. Semoga di kesepatan yang akan datang dapat mengulas aplikasi navigasi gratis yang bagus untuk digunakan.

Link yang mungkin menarik:

• 7Ways Navigator - aplikasi navigasi gratis yang bagus dan cukup lengkap