Kau... |
Tapi aku tak menyalahkan kau. Hanya saja, kau adalah wanita. Banyak yang harus kau jaga, dari jiwa dan ragamu. Kau tahu kan? Dari pesonamu, dari auratmu, dari kesendirianmu (pergi jauh tanpa mahrom), dan dari banyak hal lain yang harus kau jaga.
Mungkin tak ada guna aku banya menulis di sini tentang apa yang aku pikirkan. Tapi paling tidak bisa menjadi renungan untukku dan beberapa orang yang terpleset ke tulisan ini lalu mau membacanya. Bahwa, hati itu lemah, mudah dirayu bahkan dengan hal yang kecil (dengan cara yang halus mungkin kita tak merasakannya). Dan bahwa, wanita itu meski di otaknya ada kekurangan, tapi di hatinya ada kelebihan (fitrah wanita). Tapi di hati yang ada kelebihan itu, harus diarahkan pada hal yang tepat dengan cara yang cermat. Karena jika tidak, akan membuat berpikir terlalu pendek dan mementingkan rasa (perasaan hati yang begitu kuat). Tak baik bukan?.
Maaf wanita, bukan aku menyalahkan atau merendahkan. Aku maklumi itu fitrahmu. Ini hanya untuk mengingatkan kau. Dan bahkan aku sadarai, tanpa kau aku tak ada. Juga tanpa kau, aku mungkin tak akan bahagia. Lelaki atau wanita, kita, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan itulah kenapa kakek adam diberi teman hidup oleh ALLAH Ta'ala, yaitu nenek Hawa (wanita). Ya, untuk saling melengkapi dan mendukung (menguatkan). Karena apa enaknya hidup mewah atau mulia tapi sendiri, kan? Dan Dia, ALLAH, Maha Tahu apa yang dibutuhkan oleh hambaNya.
Next, maaf jika pada posting ini mungkin tak bertopik atau bahkan melantur ke sana-ke mari. Sebenarnya saya hanya ingin membuat sajak tak beranak (khusus) untuk seseorang yang saya tak mengenalnya, tapi saya tahu sedikit tentang dia dari seseorang (tetangganya). Its just about my feel, kini pun dia hanya meniti waktu tanpa rasa, tanpa pikir, tanpa orang yang dipercaya, dan di sendiri, meski dengan kata. No, she is not alone in this world. I just feel sad to know her life, her weak, and her word. Meski tak ada merubah semua, tak akan memutar waktu. Tapi biarkan saya menulis sajak untuk dia :-).
Ini coretan untuk dia, yang mungkin terlalu dangkal jika digunakan sebagai gambaran dari rasanya dikhianati belahan jiwa (suami/ istri) :
Puisi untuk Belahan Jiwa(ku) Melepasmu adalah luka dan rinduku Melihatmu adalah kebahagiaan terindah Kita, tak apa berpisah beberapa waktu Sampai nanti mimpiku menjadi Di sini, aku menanti waktu Jalani hari merajut mimpi Dan menguntai rindu untuk kita Pun kebersamaan utuh keluarga Izinkan aku bernapas tanpamu Meski betapa sulitnya aku Sejenak, lalu kita akan bahagia Sempurna... Selamanya... Jangan khianati aku Karena aku bernapas untukmu Kediri, 21 Desember 2012 | Harapan yang (lebih dari) Sirna Kau, satu yang ku tuju Satu yang ku rindu Kau, satu yang ku setia Satu yang ku percaya Pun kau, penghancur impian yang ku rajut di titian waktu tersulit aku bernapas Pun kau, pengkhianat janji setia sempurna Kediri, 21 Desember 2012 |
Semoga dari coretan ini ada yang dapat diambil manfaatnya. Dan semoga bukan termasuk meratapi nasib. Karena demi ALLAH, setiap yang terjadi itu sudah ada di Buku Besar yang ditetapkanNya. Dan kita hanya menerima, tapi perlu untuk kita selalu berusaha menjadi baik dari waktu ke waktu (dan menghindari hal-hal buruk). Karena ALLAH pun berfirman yang artinya : "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan" (QS. Ar-Ro'd[13] : 11).
Note : Jangan khianati belahan jiwamu (suami/ istri) yang percaya kepadamu sepenuhnya. Karena itu akan menghancurkan semua (keluarga, rasa, jiwa, and others). Jujurlah pada diri sendiri dan dirinya.
Terakhir kali. Semoga ini jalan yang terbaik untuk dia dan pasti ada hikmah bagi yang menjalani juga orang-orang yang disekitarnya, insyaALLAH.
Definisi kata-kata :
- Belahan jiwa its not girlfriend or boyfriend. Ya, bukan pacar tapi suami atau istri.
- Buku Besar = Kitab Lauhul Mahfudz
- Mahrom = Orang-orang yang haram dinikahi karena sebab nasab, persusuan dan pernikahan
- Fitrah = asal-usul penciptaan jiwa (manusia) - mudah bilangnya sifat dasar
Definisi kata-kata :
- Belahan jiwa its not girlfriend or boyfriend. Ya, bukan pacar tapi suami atau istri.
- Buku Besar = Kitab Lauhul Mahfudz
- Mahrom = Orang-orang yang haram dinikahi karena sebab nasab, persusuan dan pernikahan
- Fitrah = asal-usul penciptaan jiwa (manusia) - mudah bilangnya sifat dasar
16 Komentar
sabar aja, seperti yg sobat katakan, manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing
BalasHapushm, banyak sobat yang berkontar asal :) hanya bc judul n mgkn puisix aja...
BalasHapusMantap..
BalasHapusKunjungan spesial..:)
wuiiih jempol semua nih buat Blog keren ini ,
BalasHapusMas Bro aku Follow ya , ngarep sampean follow juga . hehehe
Absen disini sob, Semoga tambah jaya :) jujur kurang suka baca yang banyak banyak hehe
BalasHapusSaiful : silahkan
BalasHapusEka : thanks, follback dah berhasil
Herman : :-)
galau kata-katanya..
BalasHapuswah cadas gan makjleb..:)
BalasHapusane follow asik nih blog..:D
:-l
BalasHapuswaduh.. ga boleh komentar kalau ga baca sepenuhnya ya gan. takut salah arti ya. ehm... jujur emang agak komples kalau ursan namanya hubungan beda jenis, tapi itulah kita di beri kelebihan dan kekurangan mansaing masing seharusnya saling melengkapi. ehm.. puisi yang bagus kang.
BalasHapusmuhammad anshari :
BalasHapussama2 sobat...
tetap semangat dan jangan putus asa...
ALLAH tidak menguji diluar kemampuan hambanya
cerita anak kost : yups begitulah sobat... benar sekali apa yang sobat katakan. dan terimakasih atas kunjungannya
kata-katanya dalem banget kak ,,, :) tetapi kakak juga harus ingat ,, Alloh SWT tidak akan menguji umatnya diluar kemampuan umatnya ..
BalasHapussemangat .. :)
Bijaksana dan menembus hati semua yang tertulis disini memang sebuah hikmah pemikiran orang yang bijaksana lagi berilmu
BalasHapusobat kista : yes its true :) thanks sob
BalasHapusEkiosku : waduh, tak segitunya sob...
boleh juga nih renungannya.. hehe
BalasHapusBagus sekali artikelnya gan... Lanjutkan...
BalasHapusSilahkan meninggalkan komentar.
Kritik & Saran. Terimakasih atas kehadiran dan juga ukiran jejak Anda.