Sudah lama saya tidak berbagi video juga untuk belajar agama Islam terutama cara beragama sesuai dengan Sunnah Rasulullah. Nah untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi video "Cara wudhu (yang benar) menggunakan gayung" yang videonya saya dapat dari carasholat.com [lihat posting aslinya].
Catatan : Ilmu dulu, baru berkata dan beramal. Jangan berkata & beramal tanpa ilmunya (dalam hal agama khususnya ibadah, kalau masalah dunia "kau lebih tahu urusan duniamu"). Karena bisa jadi terjerumus ke dalam hal yang dilarang. Bagaimana kita bisa tahu jika tidak memiliki ilmu? juga bagaimana kita bisa melakukan (beramal) jika tidak memiliki ilmunya?
Selain perlunya mengenal ajaran islam yang benar (sesuai sunnah) juga agar mengerti bahwa ilmu agama itu sangat dibutuhkan. Bahkan lebih dibutuhkan dari makan & minum, kenapa? karena mungkin kita makan dalam sehari hanya 3 kali atau mungkin hanya 1 kali sehari. Namun ilmu agama, kita memerlukannya setiap saat. Untuk berkata, untuk melakukan sesuatu kita memerlukannya dan itu lebih dari 3 kali dalam sehari.
Dan kenapa saya me-repost posting yang sudah ada (di situs lain)? ya karena untuk berbagi dengan pembaca atau pengunjung blog ini. Dan sebelum saya mengenal sunnah, saya sempat bertanya-tanya "Apakah benar bisa wudhu dengan gayung hanya cukup 1 gayung bahkan tak ada 1 gayung?" tapi ternyata sunnah menjawabnya dengan caranya. Karena saya lahir di keluarga biasa. Belajar agama pun cuma sedikit (walau saya sekolah di Madrasah Tsanawiyah & Madrasah Aliyah), namun tidak diajari yang seperti ini. Mungkin kalau tayammum diajari, dan wudhu dari keran juga diajari meski tanpa dalil dan sesuai dengan cara-cara wudhu yang umum.
Dan alhamdulillah dengan belajar Islam (sesuai sunnah) saya menemukan beberapa jawaban yang tidak mungkin saya temukan jika saya hanya diam di tempat (tidak mau berusaha untuk belajar dan menerima ilmu agama yang berdasar dalil).
Dan alhamdulillah dengan belajar Islam (sesuai sunnah) saya menemukan beberapa jawaban yang tidak mungkin saya temukan jika saya hanya diam di tempat (tidak mau berusaha untuk belajar dan menerima ilmu agama yang berdasar dalil).
4 Komentar
informasi yang bagus nih sob
BalasHapusbisa berbagi pengetahuan apalagi tentang dakwah seperti post ini...mempunyai nilai tersendiri ya mas...
BalasHapussejuk...jadinya :)
kunjungan perdana sob,,,
BalasHapusdatang kblogku yah sob...
sukses
Ilmu yang bermanfaat gan
BalasHapusSilahkan meninggalkan komentar.
Kritik & Saran. Terimakasih atas kehadiran dan juga ukiran jejak Anda.