Senin, 13.15 PM
Senja - Kota Impian
"Huh, mimpi lagi. Kenapa dia selalu ada dalam mimpiku. Bener-bener seperti hantu!" gumam Cita sesaat setelah bangun tidur. Dia bermimpi Asa, mimpi itu tidak jelas tapi yang jelas adalah bersama di saat hujan rintik. Dan sempat melihat Asa menangis, butir air matanya samar karena bercampur rintik hujan. Tapi Cita menyadari jika Asa menangis tanpa suara.
Senja - Kota Impian
"Huh, mimpi lagi. Kenapa dia selalu ada dalam mimpiku. Bener-bener seperti hantu!" gumam Cita sesaat setelah bangun tidur. Dia bermimpi Asa, mimpi itu tidak jelas tapi yang jelas adalah bersama di saat hujan rintik. Dan sempat melihat Asa menangis, butir air matanya samar karena bercampur rintik hujan. Tapi Cita menyadari jika Asa menangis tanpa suara.
"Semoga kamu baik-baik saja di sana" kata itu keluar lirih dari mulut Cita setelah diam sejenak mengingat mimpinya tadi. Dan kemudian dia mencari handphone yang selalu lupa menaruhnya saat bangun tidur.
"Kamu baik-baik saja Cita? Aku khawatir, karena mimpiku buruk" kata yang tertulis di layar SMS Cita setelah membuka SMS baru yang masuk dan itu dari Asa.
"Kamu mimpi apa?" balas Cita kemudian menuju kamar mandi untuk membasuh muka.
Siang ini begitu terik dan Cita harus mengantarkan surat kepada seseorang dari Kantor Pos. "Oke, apapun ini adalah tugas dan aku harus melaksanakannya agar gak dipecat! Fyuh" kata yang keluar dari mulut Cita bernada rendah sedikit meninggi di akhirnya.
"Gak ada, cuma mimpi buruk. Tak jelas, ditanya kabar malah balik tanya kamu tuh gak ngerti ya aku panik" balas Asa.
"Aku baik saja" balas Cita kemudian menuju Kantor Pos dan melaksanakan tugas rutinnya sebagai pengantar surat.
Cita bekerja sebagai pengantar surat paruh waktu, siang sampai sore hari. Dan malamnya bisa untuk santai lagi seperti paginya. "Ah, ini bukan aku. Ini adalah mimpi, hidup ini benar-benar mimpi!" gumam Cita melihat begitu banyak surat yang harus diantarkan.
Sebenarnya saya tidak suka menulis cerpen ataupun cermin bahkan saya tidak bisa. Dan juga saya tidak suka cerita bersambung ^_^. Tapi sepertinya saya harus menulis ini dan harus melakukan ini. Semoga saja ada pelajaran yang dapat diambil, hehehe. Padahal cuma coretan tidak jelas. Maaf ya kalau tidak ada yang dapat diambil manfaat di dalamnya. Tapi semoga ada sedikit inspirasi di dalamnya. Oh iya, untuk bagian satu ada di sini --> "Coretan Fikri : Asa dan Cita"
0 Komentar
Silahkan meninggalkan komentar.
Kritik & Saran. Terimakasih atas kehadiran dan juga ukiran jejak Anda.